CALIFORNIA (SuaraMedia News) - Para peneliti di Intel Labs Berkeley, California merancang sebuah prototipe ponsel yang dapat 'bernafas'. dalam artian Ponsel tersebut dapat menyerap udara sekaligus mengeluarkan data-data tentang kondisi udara di sekitarnya untuk mengukur kualitas udara.
Purwarupa ponsel yang dikembangkan para peneliti ini, diharapkan dapat membantu setiap pengguna ponsel memonitor kualitas udara. Ini juga untuk melengkapi 4.000 monitor stasioner yang digunakan oleh US Environmental Protection Agency
"Ini adalah gagasan yang dinamakan "citizen science". Dengan membaca kondisi polusi udara tentunya akan berguna," kata Allison Woodruff, peneliti di Intel Labs seperti diberitakan CNN.
Woodruff mengatakan, pertama, pengguna ponsel dapat membantu pemerintah untuk mengetahui lokasi-lokasi yang memiliki masalah kualitas udara yang mungkin terlewati oleh monitor pemerintah. Pasalnya, monitor pemantau kualitas udara milik pemerintah cenderung memiliki keterbatasan jarak.
Pendeteksian polusi ini dapat berguna untuk beberapa alasan, ujar Allison Woodruff, peneliti ilmiah dari Intel.
Perangkat itu dapat memberikan regulator daerah yang udaranya bermasalah dan sebelumnya tidak diketahui oleh pemerintah.
Sensor udara yang terpasang di ponsel juga akan memungkinkan memberikan pelajaran terbaru bagi masyarakat. "Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang asma, misalnya, Anda bisa melihat kualitas udara yang dialami oleh penderita asma dengan sensor udara tersebut," katanya.
Pengukuran akan didasarkan pada lokasi seseorang dengan bantuan GPS. Layanan GPS juga menjadi peta real time dari pembacaan kualitas udara.
Purwarupa ponsel pengukur kualitas udara untuk saat ini masih dalam tahap pengembangan dan masih mengalami sejumlah kendala.
Woodruff mengatakan akan melengkapi sensor cahaya yang akan mengirim dan membantu pengukuran.
Sensor yang digunakan akan membawa karbon monoksida, ozon dan oksida nitrogen di mana tidak terlalu kecil bagi ponsel untuk dimasukkan ke dalam saku. Peneliti tidak yakin pengukuran polusi apabila ponsel diletakkan di dalam kantong atau saku.
Ponsel ini memiliki lubang yang besar untuk memungkinkan udara masuk.
Namun, menurut mereka, ponsel dengan sensor kualitas udara ini akan menjadi lebih baik dan lebih kecil.
Mereka yakin ide tersebut akan membuat udara lebih sehat. Mereka berharap ponsel yang mampu menandai polusi ini akan menjadi kenyataan beberapa tahun mendatang. (ar/ok/inl) www.suaramedia.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar