Law-Joker

Let's Make World Better

Halaman

The Law Of Joker (Week 2)

Minggu kedua, gw d kelas ni. .

Hari senin gw ketemu dosen akutansi gw. . Yg minggu kemarin gak dateng gara-gara beliau lagi d luar negeri. .

Tau gak lo pada. . Hari pertama beliau ngajar. . Dah ngasih tugas. . Tugas'a bikin analisa SWOT. . Ama atu lagi, dia suruh kita cari buku tentang "acounting information system" terus kita pada translate 1 buku itu. .

Hari kedua gw ketemu ama dosen pemprograman gw. . Minggu kmrn gak dateng juga gara-gara hari yang sama dia juga harus ngajar kelas lain. . Jadi dia harus bagi, 1 minggu buat ketemu kita, minggu lain buat ketemu kelas lain. .

Hari rabu kedua, kita ketemu dosen sistem komputer. . Yang kalo ngajar bisa d percepet. . Asli, ni dosen lucu. . Di akhir dia ngajar niatnya mau ngasih tugas, tapi kita sekelas sempet curhat. . Tugas kita udah banyak. . Akhirnya dia lupa ngasih tugas. .

Kamis. . Gimana kamis minggu kedua?? Dosen matematika lanjut belum juga ngajar. . Ya udah dah gak usah d bahas. . Ha. .Ha. .

Jum'at. . Jum'at. . Ketemu lagi dosen struktur data kita. . Beliau ngasih tugas bikin program buat convert notasi infix ke postfix manfaatin stack. . . Tau gak kalian. . Kalo gak tw cari d internet. .

Satu mingguan ni, pikiran gue terjajah ma analisis SWOT, ma program stack gw. . Ampe menjelang deathline. . Hari senin minggu ke tiga. . Gw belum juga selesai SWOT. .Akhirnya setelah ngajak kekasih tercinta begadang(lewat telepon). . SWOT gw selesai. . Sebelum gw rapiin sih dapet ngepas banget 15lembar. . Abis gw rapiin berubah jadi 21lembar. . Senengnya hati gw. .
Share/Bookmark

The Law Of Joker

Hey,sahabat joker'est. Awalnye gw gak pernah berfikir bakal nulis cerita ni, tp berhubung gw sering bingung mau nulis pa. . Ya gw buat ja cerita ni. .

Kenalin nama gw joker. . Mungkin kalian g kenal gw, secara blog gw ni "law-joker" blm terlalu terkenal. . Tp mungkin kalian semua blm kenal gw. . Lewat ni cerita, gw pengen lebih dekat ma sahabat joker'est. .

Hr 17/10/11, hari pertama gw masuk kelas baru. . Katanya sih ni kelas khusus bwt anak-anak super dari kampus gw. . Tapi gw ngerasa gw biasa ja kagak pinter-pinter amat. . Ya mungkin gw bisa terdampar di kelas ni cuma gara-gara faktor luck aja kali. . Tapi asiknye gw jadi dapet inspirasi buat nulis cerita ni. . Karna gw yakin bakal banyak cerita seru di kereta express ke Francis ni. . (gw lebih suka nyebut kelas gw gt. . Ya emang sih blm tentu semua mahasiswa dapet tiket ke francis. . Cuma yang pinter-pinter ja di kelas ni. Tapi ya pa salahnye kita berharap. .)

Pagi ni gw berangkat ke kampus. . Karna perjalanan ke kampus kurang lebih 1,5 jam. (maklum gw pake angkutan umum, tw sendiri angkutan umum tuh kayak gmn). . Gw harus jalan paling telat jam 7 pagi. . Ya karna jam 8.30 gw masuk. . Tiap hari lg, dah kayak jaman sekolah aja. .

Gila, di jalan macet. Kebelet pipis. . Jam 8.25 baru ampe kampus. . Mandi 2x gw. . Pertama di rumah terus di jalan memuju kampus mandi keringet gw. .

Ampe kampus, apa yg terjadi. . Gw ngantuk banget. . Gara-gara semaleman diciumin nyamuk. . Bikin tidur gw kagak nyenyak. .

Dah gt 1 hampir 1 minggu belum ketemu dosen. . Minggu pertama sih blm ada yg menarik buat gw. .
Share/Bookmark

Manusia Dan Tanggung Jawab


 Tanggung Jawab adalah sebuah keadaan yang wajib menanggung segala sesuatu yang telah kita perbuat. Pada dasarnya tanggungjawab ini bersifat kodrati yang artinya sudah merupakan bagian hidup dan tidak dapat dipisahkan dari manusia., dan setiap manusia pasti dibebani oleh tanggung jawab. Apabila seseorang tidak mau bertanggung jawab biasanya ada pihak lain yang memaksa orang itu untuk menjalani tanggung jawabnya. Jadi pada dasarnya tanggung jawab itu biasanya melibatkan dua pihak yang pertama adalah yang berbuat dan yang lainya yang mengingatkan jika orang itu lari dari tanggung jawabnya.

                Jadi pada dasarnya tanggung jawab adalah sesuatu yang harus dipenuhi atau dipikul sebagai akibat dari perbuatan pihak yang berbuat, atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai pengabdian pada pihak lain. Tanggung jawab adalah ciri dari manusia yang beradab. Manusia yang bertanggung jawab pasti menyadari bahwa ada akibat dari perbuatan yang baik ataupun buruk. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran akan tanggung jawab diperlukan adanya ketauladanan, pendidikan, serta takwa kepada Tuhan.

Macam-macam Tanggung jawab:
  1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri.
  2. Tanggung jawab terhadap keluarga.
  3. Tanggung jawab terhadap masyarakat.
  4. Tanggung jawab terhadap bangsa/negara.
  5. Tanggung jawab terhadap tuhan.

Pengabdian dan Pengorabanan
                Wujud dari tanggung wajab biasanya adalah sebuah pengabdian ataupun pengorabanan. Pengabdian adalah perjuwudan dari kesetian terhadap pikiran, tenaga, perbuatan yang dilakukan dengan ikhlas. Hal yang mendorong orang untuk mengabdi pada dasarnya adalah tanggung jawab.
                Pengorabanan adalah pemberian untuk menyatakan kebaktian, jadi pengorabanan ini pada dasarnya bersifat kebaktian yang mengandung keihlasan yang tanpa pamrih.
                Pengorabanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorabanan bisa berupa harta, pikira, perasaan, waktu, atau bahkan jiw seseorang. Pengorbanan dilakukan secara ikhlas dan tanpa pamrih, tanpa adanya perjanjian. Pengabdian lebih condong ke perbuatan dan pengorbanan lebih banyak menunjuk pada pemberian sesuatu. Dalam pengabdian pasti dituntut pengorbandan. Namun pada penorbanan belum tentu dituntut pengabdian.

Share/Bookmark

Manusia dan Pandangan Hidup


Pengertian Pandangan Hidup
                Setiap manusia pasti memiliki sebuah tujuan dalam hidup ini, tujuan yang merupakan mimpi yang mereka inginkan. Dalam rangka meraih mimpi, manusia harus memiliki pandangan hidup yang merupakan suatu pertimbangan, pedoman, dan arahan yang bertujuan sebagai petunjuk hidup didunia untuk mencapai keinginan kita.
                Jadi Pandangan hidup tidaklah datang dengan seketika, namun ada proses panjang yang menyertainya, sehingga setiap manusia memiliki pandangan hidup yang berbeda, karena pandangan hidup ini akan terbentuk dari pengalaman hidup manusia tersebut.

Tiga Jenis Padangan hidup Manusia
  1. Pandangan hidup yang berasa dari agama adalah pandangan hidup yang berdasarkan peraturan dan peringatan dari Tuhan, jadi pandangan hidup ini pasti bersifat mutlak kebenarannya.
  2. Pandangan hidup berupa Ideologi adalah pandangan hidup yang terlahir dari pemikiran manusia lalu biasanya dianut oleh sebuah negara,yang tentunya harus sudah diterima oleh kelompok yang bersangkutan sebagai pendukung organisasinya, yang nantinya digunakan sebagai pandangan hidup negara itu, untuk menuju cita-cita negara dan rakyat.
  3. Pandangan hidup dari hasil renungan adalah pandangan hidup yang terlahir dari hasil analisis pengalaman yang dialami oleh manusia itu, pandangan ini bersifat relatif kebenaranya karena akan tergantung dari masa hidup manusia itu, serta seperti apa jalannya hidup manusia itu.

Pada dasarnya pandangan hidup memiliki beberapa unsur diantaranya:
  1. Cita-cita, yaitu sebuah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Pada dasarnya cita-cita manusia itu selalu meningkat. Terus meninggi hingga membentuk suatu garis linier yang meningkat dalam hidup ini. Dalam mencapai cita-cita ini manusia harus memiliki 3 faktor yaitu: keinginan yang kita, menghadapi kondisi, hingga ketinggian dari cita-cita tersebut. Agar nantinya cita-cita ini bisa terwujud dan tidak menjadi angan-angan(cita-cita yang belum terwujud) belaka.
  2. Kebajikan, adalah perbuatan baik yang pada hakikatnya akan mendatangkan kebaikan juga. Kebajikan ini dapat diukur dengan norma. Yang dapat kita lihat dari hati kita, pada dasarnya jika manusia selalu mengikuti hatinya pasti setiap saat dia akan selalu melakukan kebajikan.
  3. Usaha/Perjuangan adalah suatu perjuangan, kerja keras untuk mewujudkan cita-cita kita. Pada dasarnya setiap usaha manusia dibatasi oleh kemampuan dari manusia itu sendiri. Hingga terjadilah perbedaan tingkat kemakmuran antar manusia satu dan yang lainya.
  4. Kepercayaan adalah sesuatu yang menjadi dasar pandangan hidup yang berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Pada jika kita bicara tentang kepercayaan kita tidak bisa jauh dari filsafat (yang merupakan hasil pola pikir manusia), menurut  Prof. Dr. Harun Nasution ada 3 aliran filsafat yaitu:
-          Aliran Naturalisme yaitu yang berhubungan dengan kekuatan gaib yang dianggap merupakan kekuatan tertinggi. Penganut aliran ini selalu berspekulasi bahwa mungkin ada Tuhan mungkin juga tidak.
-          Aliran Intelektualisme adalah aliran yang berdasarkan pada logika/akal. Disini manusia mengutamakan akal, walaupun mungkin itu bertentangan dengan hati nuraninya. Para penganut aliran ini meyakini bahea kebajikan hanya dapat diperoleh dengan akal (ilmu dan Teknologi). Aliran ini melahirkan ideologi Liberalisme.
-          Aliran Gabungan adalah gabungan dari kedua aliran yang sebelumnya telah dijelaskan. Jadi penganut aliran ini menyelaraskan antara kepercayaan pada yang gaib dan pada logika/akal. Jadi segala sesuatu yang dinilai baik adalah sesuatu yang masuk akal dan sesuai dengan hati nurani.
Langkah-langkah Berpandangan hidup yang baik:
-          Mengenal
-          Mengerti
-          Menghayati
-          Meyakini
-          Mengabdi,  dan
-          Mengamalkan

Share/Bookmark

Soal dan Jawab Manusia dan Keindahan


Soal dan jawab :
1.      Apa bedanya keindahan sbg suatu kualitas abstrak dengan sebuah keindahan yang mutlak ??
Keindahan abstrak : pengertian dimana keindahan belum bisa dinikmati karna kurang jelas, dan baru akan jelas saat dihubungkan dalam suatu karya.
Keindahan mutlak : Keindahan yang tidak dapat dipisahkan oleh sesuatu, karena sudah merekat padanya.

2.      Apa bedanya ekstrinsik dan nilai intrinsik ??
Nilai ekstrinsik adalah Nilai kebaikan dari sesuatu sebagai alat atau sarana pembantu sesuatu, sedangkan nilai intrinsik adalah nilai kebaikan yang merekat di dalam sesuatu, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri.

3.      Jelaskan pengertian dari kontemplasi dan  ekstansi !!
Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. 
Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan, dan menikmati sesuatu yang indah.

Share/Bookmark

Soal Dan Jawab Manusia dan Keadilan


Soal & Jawab :
1.      Apakah yang dimaksud dengan keadilan dan makna keadilan ??
Keadilan adalah Keseimbangan dan keharmonisan dalam menjalankan kewajiban dan menuntut hak.

2.      Apakah yang dimaksud dengan keadilan komutatif, sebutkan contohnya !!
Keadilan  adalah keadilan yang bersifat menyetarakan atau menyamakan, setiap masyarakat baik itu berupa pekerjaan, makanan, dan hal lainnya. setara namun tidak melihat kebutuhan individunya, dan tidak pada proporsinya.  
contoh : Penyamaan dalam pendistribusian kebutuhan pokok dalam masyarakat.

3.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan kejujuran dan hakikat kejujuran !!
Kejujuran adalah perbuatan, ataupun perkataan yang sesuai dengan hati nurani dan kenyataan yang ada.
Hakikat Kejujuran : Kebenaran dalan perkataan, perbuatan, dan kondisi seseorang.


4.      Apa yang dimaksud dengan Kecurangan dan sebab2 orang melakukan kecurangan ??
Kecurangan adalah salah satu implementasi dari ketidakjujuran, dimana biasanya seseorang ingin memperoleh keuntungan tanpa mau berusaha. Orang melakukan kecuangan biasaanya, karena hati orang itu telah diliputin rasa iri, dengki, dan tamak.

5.      Apakah hakikat dari pemulihan nama baik ??
Hakikat pemulihan nama baik adalah kesadaran seseorang akan segala kesalahannya, yaitu kesalahan yang berhubungan dengan tingkahlaku atau perbuatan yang melanggar norma dan moral.

6.      Apa yang dimaksud dengan pembalasan, sebab2 orang melakukan pembalasan, dan 1 contoh pembalasan ??
Pembalasan adalah pengembalian perbuatan atau reaksi atas perbuatan orang lain.
Penyebab orang melakukan pembalasan tergantung pada keseimbangan dan kepercayaan dalam pergaulan.
Contoh : saat orang membuat kita kecewa, kita balik memperlakukan dia dengan kurang baik.
Share/Bookmark

Buaya Lambang Kesetiaan??

Sahabat jokerest, bertemu lagi. Kali ini kita akan membahas tentang Buaya. Hewan yang satu ini sering kali di identikan dengan ketidaksetiaan. Sering kali kita mendengar kata "Lelaki Buaya Darat" lelaki yang mata keranjang ataupun lebih asik kita sebut Playboy.

Namun apa jadinya jika buaya disebut lambang kesetiaan. Mungkin banyak yang bertanya-tanya. Ya memang benar, sepertinya ungkapan buaya sebagai lambang ketidaksetiaan sudah sangat sangat merekat kuat di masyarakat.

Hal ini berbeda, jika kita berbicara tentang budaya Roti Buaya dalam upacara pernikahan adat betawi.

Ya, roti buaya sepertinya telah menjadi hal yang wajib dalam upacara pernikahan adat betawi. Namun makna buaya yang terkandung dalam roti buaya yang dipercaya oleh masyarakat betawi adalah lambang dari kesetiaan.

Roti buaya adalah seserahan yang wajib dalam upacara pernikahan adat betawi, bahkan ada yang berstatment bahwa jika tidak ada roti buaya pernikahan bisa dikatakan belum sah. Memang roti buaya sudah menjadi suatu bagian dari budaya masyarakat betawi. Roti buaya ini biasanya dibawa terdiri dari sepasang buaya(jantan dan betina). Dimana buaya betina biasanya menggendong anak buaya di punggungnya.

Buaya dikatakan lambang kesetiaan, hal ini dikarenakan buaya adalah salah satu binatang yang paling setia dengan pasangannya. Kabarnya buaya hanya kawin sekali sepanjang umurnya. Jadi roti buaya yang dijadikan lambang dalam pernikahan adat betawi ini, membawa makna dan doa agar pasangan yang akan menikah ini akan menjadi pasangan setia seumur hidupnya.

Selain itu, buaya termasuk hewan perkasa yang hidup di dua alam. Hal ini juga bisa dijadikan perlambang dari harapan, agar rumah tangga menjadi rumah tangga yang tangguh dan mampu bertahan hidup di mana aja dalam keadaan apapun.

Selain terinspirasi perilaku buaya, simbol kesetiaan yang diwujudkan dalam sebuah makanan berbentuk roti itu juga memiliki makna khusus. Menurut keyakinan masyarakat Betawi, roti juga menjadi simbol kemapanan ekonomi.

Dengan maksud, selain bisa saling setia, pasangan yang menikah juga memiliki masa depan yang lebih baik dan bisa hidup mapan.

Ternyata filosofi yang terkandung dalam roti buaya, sangat-sangat dalam. Bukan hanya sebagai lambang kesetiaan, namun juga sebagai lambang kekuatan, baik kekuatan hati maupun materi. Sahabat jokerest, sepertinya jika kita hanya membahas filosofinya saja kurang asik. Alangkah lebih asik jika kita juga membahas cara membuat roti buaya.

Roti buaya terbuat dari adonan yang dibentuk menyerupai buaya dan memerlukan kesabaran untuk membuatnya.

Bahan-bahan yang diperlukan seperti 500 g terigu, 1 sdm gist, 30 g susu bubuk, 30 g gula pasir, 30 g mentega, 500 cc air, serta garam secukupnya.


Cara Membuatnya, campur dan aduk jadi satu bahan kering yang dituangi air perlahan-lahan. Lalu aduk hingga tercampur, masukkan mentega, dan aduk hingga menjadi adonan kalis. Diamkan 45 menit hingga mengembang. Kemudian, potong- potong adonan masing-masing 50 gram, pulungi dan biarkan 15 menit. Bentuk adonana yang telah dipulung menyerupai buaya, letakkan diatas loyang yang telah diolesi mentega, dan biarkan mengembang kembali selama 45 menit. Terakhir, panggang hingga kuning kecoklatan dan matang.

Nah sahabat, itu dia pembahasan kita di pertemuan ini. Jadi masih pantas tidak jika buaya kita identikan dengan ketidaksetiaan?? Jawabannya tanyakan ke hati anda. Wkwkwk garing ya sahabat. Ok, cukup sekian pertemuan kita. Tetep sahabat, jangan lupa untuk selalu "giving aura positif for world better", selayakanya moto law-joker. Pamit sahabat, kita berjumpa di lain kesempatan.
Share/Bookmark

Manusia dan Harapan


Harapan
Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan bergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung  pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan yang maha esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu : keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud, pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.
Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni ditengah suatu keluarga dan anggota masyarakat lainnya. Ada dua hal yang mendorong manusia hidup dalam pergaulan manusia lain yaitu dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.
Menurut Maslow sesuai dengan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu adalah :
1.    kelangsugnan hidup
2.    keamanan
3.    hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
4.    diakui lingkungan
5.    perwujudan cita-cita
Kepercayaan
Kepercayaan berasal dari kata percaya artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Dasar kepercayaan itu adalah kebenaran. Kebenaran atau benar amat penting bagi manusia.
Dr Yuyun suriasumantri dalam bukunya filsafat ilmu mengemukakan tiga teori tentang kebenaran :
1.    teori koherensi; suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koheren atau konsisten dengan pernyataan – pernyataan sebelumnya yang dianggap benar. Misalnya setiap manusia pasti mati. Paul manusia. Paul pasti mati.
2.    teori korespondensi’ teori yang menyatakan bahwa suatu pernyataan benar bila materi pengetahuan yang dikandung penyataan itu berkorespondesni (berhubungan dengan) obyek yagn dituju oleh pernyataan tersebut.
3.    teori pragmatis’ Kebenaran suatu pernyataan diukur dengan criteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis
Dasar kepercayaan adalah kebenaran, sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :
  1. kepercayaan pada diri sendiri
  2. kepercayaan padaorang lain
  3. kepercayaan pada pemerintah
  4. kepercayaan pada Tuhan

Share/Bookmark