Sekolah yg sejatinya tempat mendidik, namun sering kali proses mendidik harus diwarnai dgn kekerasan.
Sering kali kita mendengar guru menampar, menghantam, atau bahkan menendang murid. Lalu senior bertindak kasar pada sang junior(yang sekarang sudah dianggap hal biasa).
Siapa kah yang bersalah?? Gurukah?? Ataukah murid yang telinganya sudah tak berfungsi??
Ingat yang sekolah itu adalah manusia BUKAN HEWAN. Jadi masih patutkah guru membimbing murid dengan kekerasan, seperti sang pengembala membimbing hewan dgn pecut??
Selain itu untuk para murid, juga perlu diingat guru juga manusia, dimana manusia memiliki batas kesabaran(namun bukan berarti dengan ini kekerasan dihalalkan)
bukan kah lebih baik menyelesaikan sesuatu dengan kepala dingin(BUKAN MENDAHULUKAN EMOSI, ITU NAMANYA HEWAN, BUKAN MANUSIA)
Untuk para guru cobalah melakukan pendekatan secara mental pada murid, sering-seringlah mengajak siswa berbicara, atau selingi proses mengajar dengan gurauan(agar saling mengenal, dan suasana bisa lebih santai). Dengan dekat ini diharapkan siswa yang telah dekat dengan sang guru menjadi malu jika berbuat sesuatu yang kurang baik(utamanya untuk hal yang berhubungan dengan sang guru tersebut). Untuk sang murid cobalah ungkapkan langsung apa yang mereka rasakan tentang sang guru(namun tetap harus dengan cara yang sopan). Dengan adanya kedekatan batin antara guru dan murid diharapkan proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik.
0 komentar:
Posting Komentar